» » Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolrestabes Surabaya Tidak Diakui Keluarganya

Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolrestabes Surabaya Tidak Diakui Keluarganya

Penulis By on Wednesday, May 16, 2018 | No comments

Petugas kepolisian memeriksa dokumen pengunjung di pintu masuk Polrestabes, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/5/2018). Ledakan yang melukai empat anggota polisi dan enam warga terjadi pada Senin (14/5/2018) pagi di depan pos penjagaan pintu masuk Polrestabes Surabaya.

Poker Pelangi- Polresta Depok menggelar simulasi penangan teroris. Simulasi dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan polisi dalam menghadapi ancaman terorisme.

Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto mengatakan simulasi dilakukan agar anggota di lapangan memahami dan mengetahui apa yang harus dilakukan ketika menghadapi ancaman teroris.

Login PokerPelangi- "Ketika ada ancaman yang intensitasnya lebih tinggi, yaitu ancaman ketika sasaran menggunakan senjata apa, apakah senjata tajam, nah ini kita latihkan ke anggota agar ke depannya kita bisa untuk lebih menyiapkan diri terhadap semua ancaman yang dihadapi anggota yang sedang bertugas. Intinya, menyegarkan kembali anggota dalam melaksanakan tugas," kata Didik.

Simulasi dilakukan di markas Polresta Depok, Jalan Margonda Raya, Kota Depok, pada Rabu (16/5/2018) sore tadi. Simulasi diikuti oleh 250 polisi.

Dalam simulasi tersebut, diskenariokan markas Polresta Depok kedatangan dua teroris yang menyamar menjadi pengunjung. Mereka berjalan kaki ke arah markas sambil membawa tas ransel.

Di depan gerbang, kedua teroris itu memaksa masuk, sementara kondisi gerbang ditutup portal.

Mengetahui adanya gelagat yang mencurigakan ini, polisi memerintahkan keduanya berhenti di tempat dan mengangkat tangan. Kedua teroris itu juga diminta meletakkan tas ransel masing-masing di atas aspal.

"Perlahan maju, buka tas Anda satu per satu," teriak petugas dalam simulasi tersebut.

Baca juga: Simulasi Pengamanan IMF, Polisi Tangkap Teroris di Pelabuhan Benoa

Setelah tas terbuka, petugas melihat ada benda mencurigakan diduga bom dan senjata di situ. Polisi kemudian menekan alarm tanda bahaya di markas.

Dalam situasi tersebut, polisi yang bertugas di pos jaga mencari perlindungan ke tempat aman. Di sisi lain, muncul mobil polisi dari dalam menghalangi akses masuk.

Beberapa petugas bersenjata api laras panjang berlindung di belakang mobil tersebut. Senjata api diarahkan ke kedua teroris, siap untuk ditembakkan manakala ada perlawanan terhadap petugas. - Daftar PokerPelangi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya